BERITAINEWS MAKASSAR — Dalam rangka memeriahkan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-32 yang jatuh pada Senin 28 Juli 2025, rombongan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P2KB) Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, melakukan kunjungan kerja ke kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Makassar.
Kunjungan yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas P2KB Kabupaten Poso, didampingi Sekretaris, para Kepala Bidang, dan staf, tidak hanya menjadi bagian dari perayaan HARGANAS, tetapi juga menjadi momen penting untuk menjalin silaturahmi dan mempererat kerja sama.
Dalam pertemuan hangat tersebut, kedua dinas memanfaatkan kesempatan ini untuk bertukar pikiran dan pengalaman di berbagai bidang krusial. Salah satu fokus pembahasan utama adalah mengenai pengelolaan data kependudukan dan keluarganya, serta strategi efektif dalam pengendalian risiko stunting. Mengingat stunting menjadi isu prioritas nasional, diskusi mengenai metode pengelolaan data yang akurat dan program pencegahan yang tepat sasaran menjadi sangat penting.
Selain itu, pertemuan ini juga menjadi ajang untuk menyelaraskan pemahaman dan membahas program-program yang akan dijalankan guna mendukung kebijakan pemerintah pusat. Sinergi antar daerah diharapkan dapat memperkuat implementasi program-program pembangunan keluarga di tingkat akar rumput.
Pertemuan ini dinilai sangat produktif, membuka ruang bagi kedua belah pihak untuk saling belajar dan menerapkan praktik terbaik yang telah terbukti berhasil. Diperkirakan ilmu dan pengalaman yang dipublikasikan dapat diterjemahkan menjadi program-program yang lebih efektif di Kabupaten Poso maupun Kota Makassar.
Sebagai bentuk apresiasi atas berbagai hal baik dan diskusi yang konstruktif, Dinas P2KB Kabupaten Poso menyerahkan cendermata kepada Kepala Dinas DPPKB Kota Makassar, serta kepada Kepala Bidang Ketahanan Kesejahteraan Keluarga dan Kepala Bidang DALDUK Kota Makassar.
Kunjungan kerja ini diharapkan tidak hanya mempererat hubungan profesional antar lembaga, tetapi juga menjadi katalisator dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program-program jitu pengendalian stunting dan penguatan keluarga. (*)