BERITAINEWS, Ambon — Pembangunan Terminal Penumpang baru di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon resmi dimulai. Proyek ini ditandai dengan seremoni peletakan batu pertama oleh Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, bersama jajaran pimpinan PT Pelindo (Persero) dan unsur Forkopimda Provinsi Maluku serta Kota Ambon. Kehadiran terminal baru ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam peningkatan layanan transportasi laut di Kawasan Timur Indonesia.
Dalam sambutannya, Gubernur Maluku menekankan pentingnya transportasi laut bagi provinsi kepulauan seperti Maluku, yang lebih dari 90 persen wilayahnya terdiri dari laut. Ia menyebut pelabuhan sebagai urat nadi kehidupan masyarakat yang menopang mobilitas, distribusi logistik, hingga kegiatan sosial ekonomi.
“Pelabuhan Yos Sudarso bukan hanya penghubung antardaerah di Maluku, tapi juga ke Papua, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Kehadiran terminal yang representatif menjadi kebutuhan mendesak,” ujar Hendrik.
Wakil Direktur Utama Pelindo, Hambra Samal, menjelaskan bahwa pembangunan terminal ini merupakan bagian dari transformasi besar perusahaan pasca-merger. Pelabuhan Ambon, katanya, memegang peranan penting sebagai sub-hub logistik dan transportasi penumpang di kawasan timur.
Terminal baru ini direncanakan dibangun secara bertahap dengan luas bangunan mencapai 3.200 meter persegi dan kapasitas tampung hingga 1.800 penumpang. Selain ruang tunggu yang lebih nyaman, fasilitas lainnya mencakup area check-in, ruang ibu dan anak, dan ke depan akan dilengkapi garbarata. Nilai investasi proyek ditaksir mencapai Rp25 miliar.
Hambra menambahkan, pengembangan terminal penumpang ini juga diharapkan berdampak pada sektor lain, seperti pertumbuhan UMKM dan pariwisata. “Terminal ini akan memperkuat posisi Ambon sebagai destinasi wisata bahari dan pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah timur.”
Tak hanya penumpang, Pelindo juga terus berupaya meningkatkan layanan bongkar muat peti kemas. Salah satu langkah strategis yang tengah dilakukan adalah elektrifikasi dua unit Quay Container Crane (QCC) guna meningkatkan efisiensi operasional serta menekan emisi.
Hingga pertengahan 2025, kinerja peti kemas di Pelabuhan Ambon menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan throughput sebesar 15 persen dibandingkan tahun lalu. Capaian ini ditopang oleh kelancaran arus logistik dan peningkatan produktivitas alat bongkar muat.
Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis, menyebut pembangunan terminal ini merupakan bagian dari roadmap transformasi layanan. Ia menekankan pentingnya proyek ini untuk diselesaikan tepat waktu, dengan kualitas dan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
Seremoni peletakan batu pertama menjadi simbol dimulainya babak baru bagi Pelabuhan Yos Sudarso Ambon. Dengan terminal penumpang modern yang akan dibangun, diharapkan pelayanan transportasi laut di Maluku semakin manusiawi, efisien, dan mendukung pertumbuhan wilayah secara berkelanjutan.(**)