BERITAINEWS, MAKASSAR — Ajang Bright Gas Cooking Competition (BGCC) 2025 kembali digelar, kali ini menyapa warga Makassar dengan semangat “Rasa Nusantara untuk Negeri”. Acara ini menjadi wadah eksplorasi kuliner dan promosi gaya hidup sehat serta penggunaan energi bersih melalui produk LPG non-subsidi unggulan Pertamina, Bright Gas pada Minggu 3/8/2025
Sebanyak 30 semifinalis dari total 396 pendaftar menunjukkan kreativitas mereka dalam tantangan mystery box cooking. Para peserta harus beradaptasi cepat dengan bahan yang tak mereka ketahui sebelumnya, termasuk dalam mengolah menu khas seperti lidah sapi.
Kompetisi ini dinilai oleh tim juri profesional, seperti Chef Aaron Laksana, Chef Erwin dari PCPI, Dr. Grace sebagai ahli gizi, serta Siti Maswaeni dari Pertamina Patra Niaga. “Kreativitas peserta luar biasa. Semangat seperti ini yang membuat acara makin hidup,” ujar Chef Aaron.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fanda Chrismianto, menyampaikan bahwa BGCC merupakan bagian dari upaya mengenalkan Bright Gas secara luas sekaligus mengangkat potensi kuliner sehat Indonesia.
“Makassar menjadi kota ketiga setelah Surabaya, dan pemenang dari sini akan melaju ke grand final di Jakarta. Hadiahnya tidak main-main: pelatihan di Le Cordon Bleu Thailand,” jelasnya.
Salah satu pemenang, Oki, menyampaikan rasa syukur dan bangganya. “Ini bukan sekadar lomba masak, tapi juga tentang semangat dan kreativitas. Terima kasih kepada Pertamina yang sudah mewadahi kami,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari kegiatan, Pertamina juga melibatkan 9 UMKM binaan dan membagikan 800 porsi makanan gratis kepada pengunjung. Teknologi double spindle valve yang aman dan praktis turut diperkenalkan sebagai keunggulan Bright Gas.
Tengku Muhammad Rum, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, menyebut acara ini sebagai langkah strategis dalam mendorong energi bersih, edukasi gizi, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“BGCC 2025 bukan sekadar lomba, tapi momentum menginspirasi masyarakat untuk hidup sehat, kreatif, dan mandiri,” pungkas Rum.(**)