BERITAINEWS, MANADO — Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi terus memastikan keandalan dan keselamatan layanan bahan bakar pesawat di Bandara Sam Ratulangi, Manado. Melalui kegiatan Management Walkthrough (MWT) yang digelar pada 19 Oktober 2025, manajemen turun langsung meninjau kesiapan operasional Aviation Fuel Terminal (AFT) Sam Ratulangi.
EGM Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fanda Chrismianto, mengatakan kegiatan tersebut merupakan langkah proaktif untuk menjaga kualitas dan kinerja operasional terminal. “Kami ingin memastikan semua sarana, peralatan, dan fasilitas beroperasi sesuai standar keselamatan dan regulasi yang berlaku,” ujarnya.
Menurutnya, MWT juga menjadi sarana evaluasi terhadap pencapaian target operasional, efisiensi distribusi bahan bakar, serta penerapan sistem keselamatan kerja. “Langkah ini kami lakukan secara konsisten agar layanan energi kepada masyarakat tetap optimal dan terpercaya,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Fanda menekankan pentingnya kolaborasi antara tim manajemen dan operasional di lapangan. “MWT bukan hanya inspeksi teknis, tetapi juga wujud dukungan moral bagi seluruh perwira Pertamina Patra Niaga agar tetap bersemangat memberikan pelayanan terbaik,” jelasnya.
Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, T. Muhammad Rum, menambahkan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen terhadap pelayanan energi berkelanjutan. “Kami ingin memastikan seluruh tim memiliki semangat yang sama untuk menjaga andalitas dan mutu layanan,” katanya.
Selain pengecekan fasilitas, kegiatan MWT juga membahas rencana penguatan sistem manajemen energi dan strategi optimalisasi operasional di sektor avtur. Hal ini penting untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan bakar pesawat secara efisien di wilayah Indonesia Timur.
Pertamina Patra Niaga melihat potensi besar dalam mendukung pertumbuhan transportasi udara, terutama di Sulawesi Utara yang menjadi pintu gerbang kawasan timur Indonesia. “Layanan avtur yang aman dan tepat waktu adalah bagian penting dari rantai pasok nasional,” imbuh Rum.
Dengan sistem pengawasan berlapis dan peningkatan kapasitas SDM, Pertamina Patra Niaga optimistis dapat mempertahankan keandalan layanan yang telah dibangun. Evaluasi berkala menjadi cara perusahaan memastikan operasional berjalan sesuai prinsip zero accident.
Kegiatan MWT diharapkan tidak hanya menjaga kelancaran layanan avtur, tetapi juga memperkuat budaya kerja berorientasi keselamatan dan pelayanan prima di seluruh wilayah operasional Pertamina Patra Niaga.(**)