BERITAINEWS, Poso — PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Fuel Terminal (FT) Poso menggelar sosialisasi pencegahan pernikahan anak dan usia dini di Aula Kelurahan Moengko, Kecamatan Poso Kota, Kamis (3/7). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di bidang kesehatan dan perlindungan anak.
Kegiatan bertujuan mendukung program pemerintah dalam menekan angka pernikahan anak dan stunting, khususnya di wilayah sekitar operasional Pertamina. Acara dibuka Camat Poso Kota, Muhammad Sofyan Karim, yang mengapresiasi peran aktif Pertamina dalam edukasi masyarakat.
Hadir pula Lurah Moengko, Misbah Madengke, dan Fuel Terminal Manager Poso, Muhammad Suheri Sastri. Dalam sambutannya, Suheri menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk melindungi generasi muda dari dampak negatif pernikahan dini.
Sejumlah narasumber dari berbagai instansi turut mengisi sesi diskusi, antara lain:
Budi Haryanto (Kabid Pemenuhan Hak Anak Dinas PPPA Poso),
AKBP Pradiptya Mahayana (Kepala BNN Poso),
H. Sutami M. Idris (Kepala Kementerian Agama Poso),
serta perwakilan Balai Penyuluhan KB Kabupaten Poso.
Mereka memberikan edukasi dari perspektif kesehatan reproduksi, hukum, sosial, dan agama. Salah satu fokus utama adalah dampak kehamilan remaja terhadap risiko stunting dan tumbuh kembang anak.
“Sosialisasi ini menjadi langkah penting untuk mencegah dampak jangka panjang kehamilan usia dini, termasuk risiko stunting yang mengancam kualitas generasi mendatang,” ujar Suheri.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari peserta yang terdiri dari remaja, kader posyandu, orang tua, hingga tokoh masyarakat. Diskusi berlangsung interaktif dan partisipatif.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Tengku Muhammad Rum, menyampaikan bahwa kegiatan ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), seperti:
SDG 3 (kehidupan sehat dan sejahtera),
SDG 4 (pendidikan berkualitas),
SDG 5 (kesetaraan gender), dan
SDG 16 (penguatan kelembagaan perlindungan anak).
“Pertamina berharap kegiatan ini memperkuat sinergi swasta dan pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal,” tutup Rum. (**)