BERITAINEWS, Kendari – Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Integrated Terminal (IT) Kendari kembali mempertegas komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan menanam 1.000 bibit mangrove di pesisir Kelurahan Mata, Kota Kendari. Kegiatan yang digelar bertepatan dengan Hari Menanam Pohon Indonesia ini menjadi bagian dari Program TJSL/CSR Mata Siaga, yang bertujuan memperkuat ketahanan lingkungan pesisir.
Aksi penanaman ini mengangkat tema “A Small Plant Today, A Strong Ecosystem Tomorrow” dan menjadi simbol kontribusi perusahaan dalam membangun ekosistem yang lebih lestari. Pertamina menegaskan bahwa upaya rehabilitasi pesisir perlu dilakukan secara masif dan berkelanjutan.
Kegiatan tersebut juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan, di antaranya Camat Kendari, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tenggara, Kepala SMP Negeri 16 Kendari, Lurah Mata, serta Dinas Perikanan dan Kelautan. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi bukti komitmen bersama menjaga kawasan pesisir.
Manager Integrated Terminal Kendari, Supriyono Agung Nugroho, menyampaikan bahwa penanaman mangrove merupakan inisiatif strategis bagi keberlanjutan lingkungan. “Penanaman 1.000 bibit mangrove ini bukan sekadar seremonial, tetapi langkah nyata untuk mitigasi perubahan iklim dan perlindungan kawasan pesisir dari abrasi,” ujarnya.
Dinas Lingkungan Hidup Sulawesi Tenggara turut memberikan apresiasi kepada Pertamina. Perwakilan DLH menyebutkan bahwa rehabilitasi mangrove merupakan langkah penting dalam menjaga ekosistem. “Upaya kolaboratif seperti ini memperkuat ketahanan lingkungan dan memberi dampak jangka panjang bagi masyarakat,” ungkapnya.
Tidak hanya penanaman, kegiatan ini juga melibatkan edukasi tentang manfaat mangrove, teknik menanam yang benar, hingga pentingnya perawatan agar bibit dapat tumbuh optimal. Peserta terdiri dari perwira IT Kendari, masyarakat Kelurahan Mata, pelajar SMPN 16 Kendari, dan perangkat pemerintah.
Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, T. Muhammad Rum, menegaskan bahwa Program Mata Siaga berkontribusi pada pencapaian sejumlah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). “Program ini mendukung SDG 13 dan SDG 14 melalui peran mangrove dalam menyerap karbon serta menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir,” jelasnya.
Pertamina berharap penanaman seribu mangrove ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan pesisir, sekaligus memperkuat ekosistem di kawasan Kelurahan Mata. Upaya ini disebut sebagai langkah awal untuk program keberlanjutan yang lebih luas.
Ke depan, Pertamina Patra Niaga berkomitmen melanjutkan kolaborasi dengan berbagai pihak guna menghadirkan manfaat ekologis dan sosial bagi masyarakat Kendari. Program Mata Siaga akan terus diperkuat agar rehabilitasi pesisir berjalan efektif.
Informasi mengenai program TJSL dan layanan Pertamina dapat diakses melalui laman resmi, media sosial Pertamina Sulawesi dan MyPertamina, atau menghubungi Pertamina Call Center 135.(**)