BERITAINEWS, LUWU TIMUR — PT Vale Indonesia Tbk bersama Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VI Makassar kembali melakukan aksi nyata dalam menjaga lingkungan pesisir dengan menanam mangrove di Desa Pasi-Pasi, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur. Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak, termasuk pemerintah desa setempat.
Kepala Desa Pasi-Pasi, Sofian Ibnu Hasim, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif yang dinilainya sangat berdampak bagi kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat pesisir. Ia berharap program serupa dapat terus berlanjut dan melibatkan lebih banyak elemen masyarakat.
Apresiasi juga datang dari Danlantamal VI Makassar, Brigjen TNI (Mar) Dr. Wahyudi, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk antara militer, masyarakat, dan perusahaan swasta, untuk menjaga ekosistem maritim sebagai bagian integral dari pertahanan negara.
Program penanaman ini bukan yang pertama dilakukan PT Vale. Sebelumnya, dalam peringatan Hari Ozon tahun 2024, perusahaan tambang nikel itu juga menanam 1.000 bibit mangrove di lokasi yang sama sebagai bagian dari komitmen jangka panjang mereka terhadap keberlanjutan.
Inisiatif ini menunjukkan bahwa upaya restorasi lingkungan bukanlah kegiatan seremonial semata, melainkan strategi berkelanjutan yang menjadi bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.
“Restorasi ini bukan akhir, melainkan awal. Setiap mangrove yang tumbuh adalah simbol harapan bahwa industri bisa menjadi bagian dari solusi perubahan iklim,” ujar Abu, salah satu perwakilan PT Vale dalam kegiatan tersebut.
Mangrove diketahui memiliki peran penting dalam melindungi garis pantai, menyerap emisi karbon, dan menyediakan habitat bagi berbagai biota laut. Oleh karena itu, keberlanjutan ekosistem ini menjadi perhatian utama dalam program tanggung jawab lingkungan perusahaan.
Dengan aksi kolaboratif ini, PT Vale dan Lantamal VI menegaskan komitmen mereka untuk tidak hanya berkontribusi pada sektor ekonomi, tetapi juga pada pemulihan lingkungan dan penguatan ketahanan wilayah pesisir. (**)