BERITAINEWS, Makassar — PT Vale Indonesia Tbk menggandeng Dewan Pers dan Lembaga Uji Bisnis Indonesia dalam pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang berlangsung di Makassar mulai 31 Juli hingga 2 Agustus 2025. Kegiatan ini diikuti 30 jurnalis dari Makassar dan Luwu Raya sebagai bagian dari upaya memperkuat kapasitas media lokal dalam menjawab tantangan dunia jurnalisme di tengah arus digital dan isu keberlanjutan.
Peserta UKW diuji pada berbagai aspek, mulai dari etika profesi, teknik peliputan, hingga akurasi penulisan yang berorientasi pada kepentingan publik. Sertifikasi dilakukan untuk jenjang muda, madya, hingga utama. Pelaksanaan UKW ini mencerminkan keseriusan PT Vale dalam membangun hubungan strategis dengan media, bukan semata sebagai saluran komunikasi, tapi juga sebagai mitra pembangunan yang kredibel.
Head of Corporate Communications PT Vale, Vanda Kusumaningrum, menyebut langkah ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan yang sejalan dengan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG). “Kompetensi jurnalis adalah pondasi dari transparansi dan akuntabilitas sosial. Media yang kuat akan memperkuat demokrasi dan memperkaya narasi pembangunan yang adil,” ujar Vanda.
Data dari AJI dan Dewan Pers menunjukkan bahwa mayoritas jurnalis Indonesia belum tersertifikasi, sementara kekerasan terhadap wartawan terus meningkat dalam tiga tahun terakhir. Hal ini menunjukkan perlunya dukungan lintas sektor, termasuk dari dunia industri, untuk memperkuat kapasitas wartawan dalam menghadapi dinamika lapangan.
Abdul Manan dari Dewan Pers menekankan pentingnya UKW dalam menjawab tantangan profesi yang sangat terbuka. “Menjadi wartawan saat ini sangat mudah, bahkan membuat media juga sangat mudah. Maka kita perlu standarisasi agar kualitas tetap terjaga,” ujarnya saat membuka kegiatan di Makassar.
Sejak 2022, PT Vale telah memfasilitasi lima gelaran UKW di tiga provinsi berbeda dan telah menjangkau lebih dari 110 jurnalis, sebagian besar dinyatakan kompeten. Gelaran sebelumnya dilakukan di Makassar, Kendari, Sorowako, dan Palu.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari strategi jangka panjang PT Vale dalam memperkuat peran jurnalis di wilayah operasinya seperti Luwu Timur, Morowali, dan Pomalaa. Para wartawan yang terlibat selama ini aktif meliput isu-isu strategis, mulai dari lingkungan, transisi energi, hingga pembangunan industri berbasis keberlanjutan.
PT Vale menyatakan akan terus mendukung penguatan media melalui program-program berkelanjutan lainnya seperti pelatihan tematik ESG dan kerja sama dengan komunitas pers lokal. Inisiatif ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam mewujudkan pertambangan yang berkelanjutan dan inklusif bagi masyarakat.(**)