BERITAINEWS, Luwu Timur – PT Vale Indonesia Tbk terus memperlihatkan komitmen dalam penanganan dampak kebocoran pipa minyak di Kecamatan Towuti dengan memastikan penyaluran dana kompensasi berlangsung transparan, tepat sasaran, dan berkeadilan.
Dalam pelaksanaannya, PT Vale melibatkan pemerintah desa, kecamatan, serta instansi teknis seperti Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan, dan Kelautan untuk melakukan verifikasi data penerima manfaat. Setiap tahapan dilakukan secara terbuka agar seluruh warga terdampak mendapatkan hak sesuai kondisi lapangan.
Direktur Eksternal Relations PT Vale, Endra Kusuma, menjelaskan bahwa perusahaan berupaya menjaga kepercayaan masyarakat dengan menyiapkan mekanisme pengaduan dan konsultasi terbuka. “Kami terus menjaga komunikasi agar masyarakat memahami proses dan dapat menyampaikan keluhan secara langsung,” terangnya.
Salah satu warga terdampak, Siska Lidan, petani asal Desa Timampu, menyampaikan keyakinannya terhadap tanggung jawab perusahaan. Ia sedang dalam proses melengkapi dokumen kepemilikan lahan agar bisa menerima kompensasi secara sah. “Saya percaya PT Vale akan menepati janji. Sosialisasinya jelas, dan kami diberi ruang untuk bertanya,” ujarnya.
Selain fokus pada pemulihan sosial ekonomi warga, PT Vale juga menaruh perhatian pada aspek lingkungan. Sejumlah akademisi dan pihak independen dilibatkan dalam pengujian kualitas air dan tanah di wilayah terdampak, termasuk sawah, empang, dan danau sekitar.
Upaya ini menjadi bagian dari tanggung jawab berkelanjutan perusahaan sesuai dengan kaidah pertambangan ramah lingkungan sebagaimana diatur dalam Kepmen ESDM Nomor 26 Tahun 2018.
Endra menegaskan bahwa pemulihan lingkungan tidak kalah penting dari pemulihan sosial. “Kami berkomitmen untuk memastikan ekosistem di sekitar wilayah operasi kembali normal. Proses ini memerlukan waktu, tapi kami akan menyelesaikannya dengan penuh tanggung jawab,” katanya.
Dengan pelibatan berbagai pihak dan keterbukaan informasi, PT Vale berharap kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan dapat terus tumbuh. Ke depan, mekanisme komunikasi publik akan tetap dijalankan untuk memastikan setiap perkembangan dapat diakses secara terbuka.
Melalui kolaborasi dan prinsip transparansi, PT Vale bertekad menuntaskan seluruh proses kompensasi hingga Januari 2026 dan memastikan seluruh warga terdampak menerima haknya secara layak.(**)