BERITA INEWS, Kolaka – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), bagian dari MIND ID, resmi memulai pembangunan infrastruktur pendukung proyek Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Pembangunan ini menjadi tonggak penting dalam mendorong ekosistem nikel hijau nasional dan mendukung hilirisasi industri kendaraan listrik.
Dalam seremoni peletakan batu pertama di View Point Living Area, hadir sejumlah pemangku kepentingan seperti Bupati Kolaka Amri, S.STP., M.Si., Ketua Komisi III DPRD Kolaka Israfil Sanusi, jajaran manajemen PT Vale, mitra kontraktor PT Leighton Contractors Indonesia (LCI), serta perwakilan Kedutaan Besar Australia.
Infrastruktur yang dibangun meliputi Workshop, Office Area, Operational Camp, Main Entrance, serta fasilitas lain seperti Operation dan Maintenance Building, hunian, serta gedung pendukung lainnya. Proyek ini dikerjakan oleh LCI dan ditargetkan rampung dalam 26 bulan hingga Oktober 2026, dengan mengedepankan keselamatan kerja dan efisiensi teknologi.
Proyek IGP Pomalaa juga menggandeng Huayou, perusahaan global di bidang pengolahan nikel laterit, dalam pembangunan pabrik HPAL. Hingga Juli 2025, progres fisik keseluruhan telah mencapai 31 persen.
Melalui teknologi HPAL, PT Vale mengoptimalkan potensi bijih limonite yang sebelumnya kurang dimanfaatkan, menjadikannya bahan baku strategis untuk baterai kendaraan listrik. Ini sekaligus memperkuat peran Indonesia dalam rantai pasok global energi bersih.
“Proyek ini adalah simbol bahwa limonite Kolaka bukan limbah, tapi sumber masa depan. Kami tidak bisa jalan sendiri, kemitraan dengan LCI dan dukungan pemangku kepentingan sangat penting,” ujar Mohammad Rifai, Head of Pomalaa Project PT Vale.
President Director LCI, Simon Burley, menyampaikan kebanggaannya bisa kembali berkarya di Indonesia. Ia menekankan komitmen terhadap kecepatan konstruksi, efisiensi, serta standar keselamatan internasional, sembari mengucapkan selamat ulang tahun ke-57 untuk PT Vale.
Second Secretary Economic Trade and Investment dari Kedubes Australia, Julia DeLorenzo, menegaskan pentingnya investasi Australia di luar Jawa dan menyebut kolaborasi CIMIC Group (induk LCI) sebagai cermin kerja sama jangka panjang yang semakin inklusif.
Bupati Kolaka, Amri, dalam sambutannya menekankan agar PT Vale dan seluruh mitra proyek memprioritaskan tenaga kerja lokal, patuh pada pajak dan retribusi daerah, serta melibatkan pengusaha lokal. Ia juga mengingatkan komitmen pembangunan smelter bersama PT KNI.
Seremoni ditutup dengan penanaman pohon oleh para tamu undangan sebagai simbol komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan di tengah pembangunan industri strategis ini.(**)