MAKASSAR, BeritaInews.com–Pemerintah kota Makassar dibawah komando Moh.Ramadhan Pomanto yang akrab disapa Danny Pomanto sedang menggencarkan program penghafal Qur’an bagi pelajar. Melalui program tersebut diharapkan jumlah penghafal di kota Makassar akan meningkat secara signifikan khususnya dari kalangan pelajar.
Program ini menyasar sekolah-sekolah di kota Makassar dengan target mampu menghafal satu juz selama tiga bulan pembinaan.
Menyambut baik program tersebut SMP Negeri 27 Makassar telah mengikutkan 40 orang peserta didiknya untuk menjadi penghafal Qur’an. Dalam Rapat koordinasi dengan para wali kelas dan guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) selaku pembina tahfidz, kepala sekolah, Nurdin, S.Pd, SH,.M.Pd, mengingatkan para wali kelas untuk memotivasi anak didiknya agar mengikuti program ini secara tuntas. “tolong kita anak wali kita agar bisa mengikuti program ini, karena menghafal itu butuh dilakukan berulang ulang agar tidak lupa,” jelasnya.
Program menghafal ini dilaksanakan sekali dalam seminggu setiap hari Sabtu dari jam 08.00-16.00 wita di Masjid Nurul Ilmi SMPN 27 Makassar. Bagi peserta sendiri disiapkan snack dan makan siang. Mereka akan dibimbing oleh tiga orang pelatih Hafidz Qur’an yang disiapkan oleh Pemkot Makassar. Pada akhir program yang dijadwalkan berlangsung selama 12 kali pertemuan dan berakhir pada 31 Desember 2022, peserta yang telah menghafal minimal satu juz akan mendapatkan sertifikat.
Koordinator program, Rosdianto, S.Pd.I yang juga guru PAI di SMPN 27 Makassar mengungkapkan bahwa program ini berjalan secara simultan. “memang bimbingan menghafalnya hanya pada hari Sabtu, namun peserta diwajibkan setor hafalan setiap hari secara daring”.Ungkapnya
Ditanya mengenai kendala yang dihadapi Rosdianto mengakui masalah kehadiran siswa. “dari dua kali pelaksanaan, masih ada beberapa siswa yang sulit istiqamah untuk hadir, ada yang sakit dan alasan lainnya” beber guru agama Islam ini.
Selain program tahfidz ini, SMPN 27 Makassar juga secara konsisten melaksanakan kegiatan literasi dan hafal Qur’an yang dibimbing langsung oleh guru PAI melalui kegiatan ekstrakurikuler bimbingan Rohani dan Keislaman (Rohis). “Setiap anak didik akan diberikan kartu kontrol untuk melihat perkembangan hafalan mereka dari waktu ke waktu” Kunci Rosdianto.
@humas27