BERITAINEWS MAKASSAR — Kompetisi Gala Siswa Indonesia (GSI) Tingkat Kota Makassar tahun 2025 resmi ditutup di Lapangan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNM Banta-Bantaeng, Rabu (23/7). Perhelatan ini menjadi panggung bagi para siswa SMP di Makassar menunjukkan bakatnya di bidang olahraga, khususnya sepak bola dan sepak bola putri.
Mewakili Kadis Pendidikan, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Makassar, Andi Asma Malombassang menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta, guru pendamping, orang tua, serta seluruh tim yang telah berkontribusi dalam suksesnya kegiatan tersebut.
“Kami sangat bangga dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak. Khususnya anak-anak kami yang telah tampil luar biasa. Terlebih, tahun ini untuk pertama kalinya ada Gala Siswa kategori putri di tingkat Kota Makassar, dan mereka tampil sangat semangat meski bertanding di bawah terik matahari,” ujar Andi Asma.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar kompetisi, namun juga bagian dari proses pendidikan yang melahirkan semangat kerja keras, sportivitas, dan kebersamaan. Menurutnya, melalui GSI, para siswa tidak hanya bertanding, tetapi juga belajar bekerja dalam tim dan menunjukkan bakat terbaiknya.
Dinas Pendidikan Kota Makassar juga berharap para pemenang bisa melangkah lebih jauh dan mewakili Kota Makassar di ajang GSI tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang dijadwalkan berlangsung pada Agustus 2025 mendatang.
“Semoga mereka bisa tampil lebih baik lagi di tingkat provinsi, bahkan mewakili Sulsel ke tingkat nasional. Kami percaya, anak-anak ini punya potensi besar,” tambahnya.
Sebagai bentuk dukungan, Disdik Makassar menyebutkan bahwa para pemenang akan mendapatkan apresiasi dari Wali Kota Makassar, berupa beasiswa dan sertifikat yang dapat digunakan untuk menunjang pendidikan ke jenjang berikutnya.
“Ini adalah bentuk perhatian pemerintah terhadap pengembangan bakat siswa. Sertifikat juara bisa menjadi nilai tambah untuk masa depan mereka,” ungkap Andi Asma.
Ia juga menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan Makassar akan terus memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya melalui berbagai kegiatan, baik di bidang akademik maupun non-akademik.
“Komitmen kami jelas: sekolah bukan hanya tempat belajar teori, tapi juga tempat menemukan potensi dan mengembangkan karakter. GSI ini bukti nyata kami mewujudkan itu,” pungkasnya. (BB)