Tamalate Bergerak Bersihkan PKL untuk Normalisasi Kanal dan Mitigasi Banjir

Berita Inews
Berita Inews

BERITAINEWS MAKASSAR — Dalam upaya terpadu untuk memulihkan ketertiban perkotaan dan mengurangi risiko banjir yang terus berlanjut, pihak berwenang di Kecamatan Tamalate, Makassar, hari ini Kamis 7 Agustus 2025, memulai operasi besar-besaran untuk membersihkan pedagang kaki lima (PK5) yang beroperasi secara ilegal di sepanjang kawasan Kanal Jongaya dan di depan Pasar Pa’baeng-baeng.

Operasi yang dimulai pagi ini menyusul berakhirnya masa tenggang satu minggu yang diberikan kepada para pedagang untuk mengosongkan bantaran kanal.

Bacaan Lainnya

Tindakan penegakan hukum ini dipelopori oleh Pemerintah Kecamatan Tamalate, yang bekerja sama erat dengan unsur Tripika (kepolisian setempat, TNI, dan pejabat pemerintah) dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Makassar.

Camat Tamalate, Emil Yudiyanto Tadjuddin, memimpin langsung operasi tersebut, menekankan pentingnya kepatuhan. Beliau menegaskan bahwa para pedagang telah diinstruksikan untuk merelokasi usaha mereka ke area pasar resmi yang telah ditentukan oleh Perumda Pasar Makassar. Kebijakan ini merupakan bagian integral dari program “Pembersihan Kanal” dan perbaikan drainase kota yang lebih luas.

“Keberadaan kios-kios pedagang di sepanjang pinggir jalan dan bantaran kanal secara historis menghambat akses alat berat yang krusial bagi upaya normalisasi kanal dan pembersihan drainase,” jelas Camat Yudiyanto. “Keberadaan mereka yang terus berlanjut menghambat proyek infrastruktur perkotaan vital yang bertujuan meningkatkan ketahanan kota kita.”

Menyadari dampaknya terhadap mata pencaharian, Pemerintah Kecamatan Tamalate telah berkoordinasi secara aktif dengan Perumda Pasar Makassar untuk memastikan para pedagang terdampak mendapatkan tempat berjualan yang legal dan layak di dalam pasar. Upaya kolaboratif ini bertujuan untuk mendukung usaha warga sekaligus menjaga ketertiban kota dan fungsi infrastruktur drainase yang penting.

Pasca penertiban, personel Satpol PP Kota Makassar, khususnya yang bertugas di Satuan BKO (Operasi Pembantu) Kecamatan Tamalate, akan melakukan pengawasan intensif di wilayah terdampak untuk mencegah kembali maraknya aktivitas jual beli liar.

Hasanuddin, S.STP., M.Si., Kepala Satpol PP Kota Makassar, menekankan pentingnya operasi pembersihan ini. “Operasi ini juga merupakan langkah strategis bagi Pemerintah Kota Makassar dalam mengurangi risiko banjir perkotaan, sebagaimana disampaikan Wali Kota Makassar saat peluncuran program Penataan Kanal,” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *