Tari Kreasi Siswi MTsN Gowa Tampil di TVRI Sulsel

Berita Inews
Berita Inews

BERITAINEWS, Makassar – Dua siswi dari MTsN Gowa tampil memukau dalam program seni budaya Ballakku yang disiarkan langsung oleh TVRI Sulawesi Selatan pada Minggu sore, 6 Juli 2025, dari studio TVRI Sulsel di Makassar.

Acara Ballakku merupakan program rutin TVRI Sulsel yang menampilkan bakat seni dari siswa-siswi tingkat dasar dan menengah di Sulawesi Selatan, khususnya dalam bidang tari dan musik tradisional.

Bacaan Lainnya

Dalam episode kali ini, kelompok Tari Kreasi Al Berkah asal Kabupaten Gowa turut ambil bagian, dengan membawakan tari tradisional Mappadendang. Tampil sebagai penari utama adalah dua siswi MTsN Gowa, Masyita Nadin (kelas VIII.1) dan Hafsa Nurul Waqiah HR (kelas VII), yang keduanya merupakan siswa berprestasi.

Penampilan mereka berhasil mencuri perhatian penonton di studio, bahkan sempat mendapat sorotan dari tim produksi karena pembawaan tari yang energik dan penuh penghayatan.

Udin Sangkala, pembina Tim Tari Al Berkah, menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan tampil di layar televisi. “Alhamdulillah kami diberi kesempatan membawakan Tari Mappadendang di acara Ballakku. Terima kasih kepada TVRI Sulsel, para guru, dan kepala sekolah MTsN Gowa yang selalu mendukung anak-anak kami,” ujarnya.

Selain siswi dari MTsN Gowa, tim Tari Al Berkah juga diperkuat oleh penari lain dari berbagai sekolah, di antaranya Mentari dan Sy Arabiyah dari SMPN 1 Bontomarannu, serta St. Musdalifa dari MA Guppi Samata.

Kolaborasi antarsekolah ini menjadi bukti nyata semangat kebersamaan dalam mengembangkan potensi seni budaya lokal di kalangan pelajar Sulsel.

Sulasmi, pelatih Tari Al Berkah, menyebutkan bahwa timnya dijadwalkan kembali tampil di acara televisi nasional pada Agustus mendatang. “Insya Allah kami akan tampil di Trans TV bulan depan. Mohon doa agar penampilan anak-anak kami makin baik dan membawa harum daerah,” ucapnya.

Ia menambahkan bahwa penampilan di TV merupakan pengalaman berharga untuk mengasah kemampuan dan kepercayaan diri para penari muda.

Tari Mappadendang yang mereka bawakan dikenal sebagai tari tradisional Bugis yang menggambarkan tradisi panen dan semangat gotong royong masyarakat Sulsel, menjadi simbol kuat pelestarian budaya di kalangan generasi muda. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *