BERITAINEWS, Gowa — TK Islam Athirah Racing Centre kembali menggelar kegiatan luar kelas bertajuk Fieldtrip Explore Nature di Denassa Botanical Garden, Kabupaten Gowa. Agenda ini menjadi bagian dari pembelajaran tematik yang mendorong anak-anak mengenal alam lebih dekat melalui eksplorasi, praktik, dan kreativitas.
Sejak pagi, suasana ceria sudah terasa ketika para murid berangkat menggunakan bus bersama guru dan orang tua pendamping. Setibanya di lokasi, mereka disambut dengan keindahan kebun botani yang rindang dan udara segar yang menenangkan.
Beragam aktivitas menarik disiapkan oleh pihak sekolah dan pengelola kebun, mulai dari membuat kue tradisional umba-umba, meracik teh bunga telang, hingga mengenali berbagai tanaman seperti putri malu, bunga telang, dan pohon tamarin.
Anak-anak tampak antusias mengikuti setiap kegiatan. Mereka bahkan menikmati hasil karya mereka sendiri—menyeruput teh telang buatan tangan dan mencicipi kue yang dimasak bersama teman-teman. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan membuat prakarya dari tanah liat untuk melatih kreativitas dan keterampilan motorik halus.
Momen paling berkesan terjadi ketika hujan turun di tengah kegiatan bermain air di kubangan lumpur. Dengan jas hujan warna-warni, anak-anak tetap gembira berlari, tertawa, dan menikmati hujan bersama teman-teman mereka.
Ketua Komite Orang Tua TK Islam Athirah Racing Centre, Andi Diyah Nurvianti Vicker, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan kegiatan tersebut. “Anak-anak tidak hanya belajar tentang tumbuhan, tapi juga belajar kerja sama, tanggung jawab, dan rasa syukur atas ciptaan Allah. Ini pengalaman yang tidak terlupakan bagi mereka,” tuturnya.
Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat penting untuk memperluas pengalaman belajar anak sejak dini. Dengan mengenal alam secara langsung, anak-anak dapat mengembangkan rasa ingin tahu dan kecintaan terhadap lingkungan hidup.
Fieldtrip ini juga merupakan bagian dari program tematik “Explore Nature” yang dirancang untuk menanamkan nilai-nilai karakter seperti mandiri, tangguh, dan peduli terhadap sesama serta alam sekitar.
Guru pendamping menilai bahwa metode pembelajaran luar kelas seperti ini efektif membangun keseimbangan antara pengetahuan dan pengalaman emosional anak. “Mereka belajar sains lewat observasi langsung, sambil mengasah empati dan kreativitas dalam suasana yang menyenangkan,” ujarnya.
Melalui kegiatan Explore Nature ini, TK Islam Athirah berharap dapat terus menghadirkan pengalaman belajar bermakna yang tak hanya menumbuhkan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter anak-anak menjadi generasi yang cerdas, berakhlak, dan mencintai lingkungan.(**)