BERITAINEWS, Sorowako – Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) terus menjadi perhatian utama di tengah transformasi industri dan ekonomi nasional. Di Sorowako, PT Vale Indonesia Tbk bersama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur memperkuat langkah strategis melalui pengembangan Politeknik Sorowako (Poliwako).
Presiden Direktur & CEO PT Vale Indonesia, Bernardus Irmanto, menegaskan bahwa transformasi Akademi Teknik Sorowako menjadi politeknik merupakan momentum penting bagi pertumbuhan SDM lokal yang siap memasuki dunia industri. “Perubahan ini harus membuka ruang kolaborasi yang lebih luas, bukan hanya dengan PT Vale tetapi juga dengan industri lain yang terus berkembang di Luwu Timur,” ujarnya.
Bernardus juga menyampaikan bahwa kebutuhan talenta terampil semakin meningkat seiring pertumbuhan industri hilirisasi nikel dan teknologi ramah lingkungan. Menurutnya, Poliwako diharapkan dapat menjadi pusat unggulan yang melahirkan tenaga vokasi siap kerja dan inovatif.
Dukungan penuh turut disampaikan Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, dalam kegiatan peletakan batu pertama gedung perkuliahan dan peresmian nama Politeknik Sorowako. Ia menyebut pendidikan tinggi vokasi sebagai kebutuhan mendesak bagi daerah. “Lebih dari 10.000 anak Luwu Timur masih harus kuliah di luar daerah. Kehadiran Poliwako menjadi solusi nyata pemerataan akses pendidikan berkualitas,” ungkapnya.
Bupati Irwan juga menyinggung rencana pengembangan kawasan pendidikan terpadu seluas 200 hektare yang mendapat tanggapan positif dari Kementerian Kehutanan. Area ini direncanakan menjadi lokasi kampus, boarding school, pusat UMKM, hingga fasilitas rehabilitasi. “Ini komitmen kami membangun SDM Luwu Timur secara berkelanjutan,” tambahnya.
Ketua Yayasan Pendidikan Sorowako, Firman Fauzih, menjelaskan bahwa Poliwako merupakan hasil perjalanan panjang pengembangan pendidikan vokasi oleh PT Vale. Mulai dari Training Center, berkembang menjadi ATS, dan kini bertransformasi menjadi politeknik. “Kami ingin Poliwako menjadi institusi yang melahirkan generasi pembawa perubahan,” ujarnya.
Direktur Poliwako, Harjuma, memastikan bahwa seluruh proses transformasi telah mendapatkan pengesahan resmi melalui SK dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Ia menegaskan bahwa Poliwako siap menjawab kebutuhan industri masa depan.
Sebagai bentuk komitmen terhadap peningkatan SDM, PT Vale menyiapkan sejumlah dukungan strategis seperti pengembangan kurikulum industri, pelatihan vokasi jangka pendek (VST), fasilitasi magang, serta riset energi dan reklamasi. Langkah ini dilakukan untuk memastikan link and match antara pendidikan vokasi dan kebutuhan industri.
Bernardus Irmanto menegaskan bahwa kerja sama antara pemerintah, industri, dan lembaga pendidikan harus terus diperkuat. “Ini bukan sekadar pembangunan kampus, tetapi investasi jangka panjang untuk masa depan daerah,” tegasnya.
Kegiatan peresmian dilanjutkan dengan penandatanganan MoU Vocational Short-Term Training antara PT Vale, Poliwako, dan Pemerintah Luwu Timur, sebagai simbol semakin solidnya kolaborasi dalam pembangunan vokasi.
Inisiatif ini sejalan dengan target pembangunan nasional yang menekankan penguatan manusia sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di daerah. Pemerintah dan PT Vale optimistis Poliwako akan menjadi model pendidikan vokasi unggulan di kawasan timur Indonesia.
Melalui sinergi berkelanjutan, Poliwako diharapkan dapat mencetak SDM lokal yang unggul, adaptif, dan mampu bersaing pada tingkat global—sekaligus menjadi motor penggerak transformasi ekonomi Luwu Timur di masa depan.(**)