BERITAINEWS MAKASSAR — Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Makassar perkuat peran Rumah Gizi se-Kota Makassar.
Upaya tersebut diwujudkan dalam kegiatan Pokja IV, yakni Sosialisasi Rumah Gizi kepada pengurus Pokja IV dan kader Rumah Gizi di tingkat kelurahan se-Kota Makassar, yang berlangsung di Gedung PKK pada 25-26 Juni 2025.
Ketua Pokja IV TP PKK Kota Makassar, Indira Purnamasari, dalam sambutannya menjelaskan bahwa tujuan sosialisasi ini adalah agar setiap kader mampu membangun Rumah Gizi di kelurahan masing-masing.
“Dengan begitu, kehadiran Rumah Gizi bukan hanya menjadi simbol, tetapi benar-benar menjadi pusat edukasi dan pelayanan gizi untuk masyarakat setempat,” jelas Sari yang juga Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Kota Makassar.
Selain itu, Sari mengatakan melalui kegiatan ini diharapkan mampu mengintervensi dan mencegah terjadinya stunting di lingkungannya.
“Kita ingin para kader memahami betapa pentingnya memberikan gizi terbaik untuk anak-anak. Dengan begitu, mereka bisa berkontribusi menurunkan angka stunting di Kota Makassar,” ucap Sari sapaan akrabnya.
Di sisi lain, Sari menekankan konsep rumah gizi harus dibangun sejak dari lingkup keluarga. Menurutnya, keluarga memegang peran utama dalam memperhatikan asupan gizi ibu.
“Terutama pada masa kehamilan hingga menyusui, agar ibu dan anak tumbuh sehat dan mendapatkan nutrisi terbaik untuk mendukung proses tumbuh kembang secara optimal,” tambahnya
Sari berharap kegiatan ini membuat para kader lebih memahami peran mereka dalam mengelola Rumah Gizi, untuk mencegah stunting dan meningkatkan kesehatan keluarga di kelurahan.
Sosialisasi ini menghadirkan sejumlah narasumber ahli di bidangnya, salah satunya Aryanti R. Bamahry, seorang spesialis gizi. Aryanti menyampaikan materi mengenai prinsip tatalaksana gizi bagi anak stunting dan gizi buruk.
Dalam pemaparannya, Aryanti menekankan betapa krusialnya memperhatikan 1000 hari pertama kehidupan anak. Ia juga menjelaskan peranan nutrisi dalam tumbuh kembang anak.
Selain itu, Aryanti memaparkan teknik deteksi dini malnutrisi, tatalaksana nutrisi anak gizi buruk dan wasting, hingga bagaimana cara menyediakan makanan sehat dan aman untuk anak-anak.
“Penting bagi kita untuk memperhatikan faktor genetik maupun lingkungan yang mempengaruhi tumbuh kembang anak, sehingga bisa melakukan intervensi sedini mungkin,” tambahnya.
Narasumber berikutnya adalah dr. Rudy Lautan, Kepala Puskesmas Kaluku Bodoa. Ia menjelaskan konsep Rumah Gizi dan memberi contoh konkret keberhasilan Rumah Gizi di Kelurahan Panampu.
Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada TP PKK Makassar dan Ketua TP PKK Makassar, yang berkat dukungannya penandatanganan MoU dengan RS Primaya bisa terealisasi. “Kerjasama ini dapat memperkuat layanan kesehatan dan rujukan bagi balita stunting dan ibu hamil kurang energi kronik,” jelasnya.
Sementara itu, Lurah Panampu, Imam Hanafi Harris turut menambahkan gambaran Rumah Gizi di Kelurahan Panampu, salah satu Rumah Gizi teraktif di Kota Makassar.
“Rumah Gizi Panampu berupaya menyediakan layanan holistik dan edukasi berkelanjutan kepada ibu dan anak, agar status gizi anak-anak tetap terjaga dan meningkat,” jelasnya
Ia berharap Rumah Gizi Panampu bisa menjadi contoh nyata dan memotivasi kelurahan lain untuk memperkuat program serupa di wilayahnya.
Selain sosialisasi, dalam acara ini juga diselenggarakan pemberian vaksin flu secara gratis dari Klinik Lacasino.
Program vaksin ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan melindungi para peserta dari berbagai penyakit musiman, khususnya di musim penghujan. (*)