Analisis BMKG soal Gempa 5,1 Magnitudo di Gunungkidul, DIY

Ilustrasi gempa bumi. Foto: Getty ImagesWilayah Gunungkidul, DIY, dilanda gempa bumi berkekuatan 5,1 magnitudo. Gempa terjadi pada Senin (28/6) pagi sekitar pukul 05.15 WIB.Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, memberikan analisis terhadap gempa di Gunungkidul. Menurutnya, gempa ini tidak jauh berbeda dengan gempa di Malang pada 10 April dan 21 Mei 2021.”Melihat ground motionnya yang kuat padahal magnitudo relatif kecil dengan spektrum guncangan yang luas, gempa selatan Yogyakarta mag 5,3 pagi ini tampaknya berpusat di dalam lempeng (intraslab) pada kedalaman menengah mirip dengan gempa selatan malang 10 April dan 21 Mei 2021,” kata Daryono.Analiasa BMKG soal gempa di Gunung Kidul. Foto: Twitter/@DaryonoBMKGMulanya, BMKG menyebut kekuatan gempa yakni 5,3 magnitudo. Namun setelah dimutakhirkan menjadi 5,1 magnitudo.”Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,56 LS dan 110,58 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 66 km arah selatan Kota Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta pada kedalaman 61 km,” ucap Daryono.Daryono menjelaskan, berdasarkan lokasi episenter, gempa ini akibat adanya deformasi atau patahan dalam lempeng Indo-Australia.”Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalamannya, gempa selatan Yogyakarta M 5,1 pagi ini merupakan jenis gempa menengah akibat adanya deformasi/patahan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Pulau Jawa dengan mekanisme pergerakan naik-mendatar (oblique thrust fault),” jelas Daryono.Daryono memastikan gempa tidak berpotensi tsunami. Selain itu, BMKG belum mencatat adanya gempa susulan.”Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa M 5,1 di selatan Yogyakarta. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami,” kata Daryono.”Hingga pukul 05:50 WIB pagi ini, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock) di selatan Yogyakarta,” tutup dia.

e catalog beritainews

Pos terkait