BERITAINEWS, Kuala Lumpur – PT Vale Indonesia Tbk, bagian dari MIND ID, meraih dua penghargaan bergengsi pada ajang ESG Business Awards 2025. Perusahaan tambang nikel ini dinobatkan sebagai penerima Biodiversity Conservation Award – Indonesia dan Waste Management Award – Indonesia.
Penghargaan yang berlangsung di Kuala Lumpur pada 25 September 2025 itu menegaskan komitmen PT Vale bukan hanya sebagai penyedia mineral penting untuk transisi energi global, tetapi juga pelopor pemulihan ekosistem dan peningkatan ketahanan masyarakat.
Sejak 2003, PT Vale memprioritaskan rehabilitasi ekosistem ultrabasa di Sulawesi, salah satu kawasan unik di dunia dengan tanah miskin hara namun kaya logam berat. Upaya ini telah menghasilkan lebih dari dua juta tanaman endemik yang dibudidayakan serta rehabilitasi lahan pascatambang seluas 3.817 hektare hingga Juli 2024.
Perusahaan juga menanam 67 spesies lokal dengan tingkat keanekaragaman hayati setara hutan alami. Kawasan rehabilitasi kini kembali menjadi habitat berbagai satwa, termasuk rangkong sulawesi dan monyet moor. Melalui inovasi rootballed propagation, proses pemulihan hutan dapat berlangsung 6–10 tahun lebih cepat.
Dua arboretum, yakni Taman Kehati Sawerigading Wallacea dan Himalaya Arboretum, kini menjadi pusat riset dan konservasi. Keduanya dirancang sebagai laboratorium hidup untuk melestarikan keanekaragaman hayati sekaligus edukasi generasi mendatang.
Selain fokus pada keanekaragaman hayati, PT Vale juga menjalankan program EMBERS (Enhanced Management of Bio-waste for Environmentally Resilient Solutions) di Sorowako. Program ini mendorong masyarakat memilah sampah dari rumah tangga dan mengolahnya melalui biodigester berkapasitas 100 kilogram per hari.
Hasilnya, sebanyak 26,79 ton sampah organik berhasil dialihkan dari TPA dalam setahun, sehingga mengurangi emisi metana. Proses ini menghasilkan 23.760 liter pupuk cair dan menekan konsumsi LPG rumah tangga hingga 876 kilogram per tahun melalui pemanfaatan gas metana.
Chief of Sustainability & Corporate Affairs PT Vale, Budiawansyah, menegaskan bahwa penghargaan ini adalah panggilan bertindak. “Pertambangan bisa sejalan dengan konservasi. Kami memulihkan hutan ultrabasa, mengurangi limbah dari sumbernya, dan memberdayakan masyarakat melalui inovasi berbasis sains dan kolaborasi,” ujarnya dalam acara penghargaan.
Langkah PT Vale dinilai sejalan dengan visi Ashta Cita Indonesia dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB. Melalui kombinasi konservasi keanekaragaman hayati dan pengelolaan limbah, PT Vale membuktikan bahwa praktik pertambangan berkelanjutan bukan sekadar wacana, tetapi solusi nyata untuk masa depan bumi.(**)