Kejurnas dan Promosi Petanque, Target FOPI Sulsel 2025-2029

Berita Inews
Berita Inews

BERITAINEWS, Makassar – Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Provinsi Sulawesi Selatan resmi melantik pengurus masa bakti 2025–2029 dalam sebuah seremoni yang berlangsung di Hotel Convention Center Universitas Hasanuddin, Sabtu (24/5/2025). Acara ini menjadi tonggak awal untuk memperkuat eksistensi dan pengembangan olahraga Petanque di Sulawesi Selatan.

Ketua Umum FOPI Sulsel, H. Lukman B. Kady, SE., MM, menegaskan bahwa pihaknya akan langsung bergerak cepat dengan sejumlah agenda prioritas dalam waktu dekat. “Setelah pelantikan ini, Insya Allah pada bulan Oktober kami akan menggelar turnamen Petanque bertajuk Prabowo Cup di Kabupaten Bantaeng,” ujarnya usai pelantikan kepada media Sabtu 24/05/2025.

Bacaan Lainnya

Selain agenda pertandingan, Lukman juga menyoroti pentingnya pengenalan olahraga Petanque ke masyarakat luas. Ia menyadari bahwa Petanque masih tergolong cabang olahraga baru yang belum banyak dikenal publik. Oleh karena itu, strategi promosi dan edukasi akan menjadi fokus utama pengurus yang baru dilantik.

“Jangka pendeknya, kami ingin memperkenalkan Petanque ke semua lapisan masyarakat. Jangka panjangnya, kami ingin olahraga ini bisa sejajar dengan cabang-cabang olahraga lainnya, baik dari segi prestasi maupun popularitas,” jelas Lukman.

Ia juga mengungkapkan rencana besar untuk menjadikan Sulawesi Selatan sebagai tuan rumah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Petanque di masa mendatang. “Itu salah satu target kami yang sangat serius, karena Sulsel memiliki potensi dan infrastruktur yang memadai,” tegasnya.

Dalam hal pembinaan atlet, Lukman menyampaikan bahwa FOPI Sulsel telah menunjukkan hasil yang cukup membanggakan. “Alhamdulillah, pembinaan atlet kita berjalan bagus. Atlet-atlet Petanque Sulsel cukup disegani secara nasional,” katanya.

Salah satu event yang akan segera diikuti adalah kejuaraan pelajar bertajuk Partner Cup yang akan digelar di Jakarta dalam waktu dekat, sebagai bagian dari pengembangan prestasi sejak usia dini.

Meski begitu, Lukman tidak menampik bahwa tantangan terbesar dalam mengelola organisasi olahraga adalah masalah pendanaan. “Pembiayaan selalu menjadi tantangan. Tapi kami akan berusaha keras mencari dukungan agar atlet-atlet kita bisa tetap berprestasi dan aktif mengikuti kejuaraan,” jelasnya.

Terkait struktur organisasi, Lukman mengungkapkan bahwa sebagian besar pengurus FOPI di kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan sudah terbentuk. “Saat ini tinggal beberapa daerah yang belum, seperti Gowa, Takalar, dan Toraja. Kami pastikan dalam waktu dekat akan segera terbentuk,” tutupnya.

Pelantikan ini diharapkan menjadi momentum untuk membawa Petanque Sulsel ke arah yang lebih profesional dan berprestasi, baik di tingkat regional maupun nasional.(**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *