Kematian Emmy Eryani di Hotel Bali, Keluarga Minta Kejelasan Hasil Autopsi Polrestabes Makassar

Kematian Emmy Eryani di Hotel Bali, Keluarga Minta Kejelasan Hasil Autopsi Polrestabes Makassar
Kematian Emmy Eryani di Hotel Bali, Keluarga Minta Kejelasan Hasil Autopsi Polrestabes Makassar

BERITAINEWS MAKASSAR — Keluarga korban Emmy Eryani, yang ditemukan meninggal dunia di Hotel Bali, Jalan Sungai Pareman, Makassar pada bulan November 2024. semakin mendesak pihak kepolisian untuk segera merilis hasil autopsi. Desakan ini mencerminkan ketidakpastian dan kecemasan yang mendalam terkait penyebab kematian Emmy.

Dedi Setiawan Keluarga korban ingin mengetahui secara jelas apakah ada unsur kekerasan atau hal lain yang menyebabkan kematian mendadak tersebut.

Bacaan Lainnya

Dedi dalam konferensi pers pada Selasa, 14 Januari 2025 di Makassar menyebut bahwa Emmy ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di kamar hotel pada Sabtu, 2 November 2024, menurutnya dari keterangan AH mantan suami, diduga korban telah mengkonsumsi Eskrim dan Langsung Kejang -Kejang , Mantan suami Emmy inisial  AH yang kebetulan bersamanya dihotel tersebut setelah melapor ke resepsionis langsung berinisiatif membawa Emmy ke  Rumah Sakit (RS) Plamonia, kemudian meninggalkan dan menyerahkan diri ke polisi untuk memberikan keterangan.

Keluarga korban merasa ada yang janggal atas kematian emmy karna setelah dikonfirmasi ke pihak RS Plamonia , Emmy sudah meninggal saat dihotel ungkap dedy menjelaskan keterangan pihak RS

Merujuk dari hasil pemeriksaan pihak kepolisian Keluarga merasa tidak puas karna hanya hasil visum yang dikeluarkan oleh Pihak kepolisian dalam hal ini Polrestabes Makassar, yang menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan. Mereka meminta hasil autopsi segera dikeluarkan untuk mendapatkan kejelasan tentang penyebab kematian Emi.

“Kami sudah menunggu selama tiga bulan dan saya berharap pihak Polrestabes khususnya penyidik mengeluarkan hasil autopsi biar ada kejelasan.

Keluarga telah melaporkan juga  AH ke polisi pasca kejadian ditanggal yang sama  dengan dugaan pembunuhan. Dedi juga menyebut bahwa AH sebalumnya pernah mengancam secara lisan ke korban pasca cerai untuk dibunuh menurut keterangan keluarga dalam hal ini ibu korban jika kedapatan bersama pria lain.

“Pengakuan adik korban pernah mantan suami inisial AH  mengancam kakanya di bunuh kalau kedapatan sama laki laki lain dari keterangan ibu korban ,” tambah Dedi .

Saat ini,  Adik korban  menunggu kejelasan hasil autopsi dari pihak kepolisian terkait penyebab kematian adinya . Keluarga berharap polisi segera memberikan kepastian

“Harapan keluarga korban mudah mudahan pihak kepolisian segera memberi kepastian mengenai hasil autopsi almarhum pungkas Dedi .

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Devi Sujana dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

Terkait autopsi kata Devi, hasilnya sudah keluar. Namun dia mengaku, pihaknya tidak punya wewenang untuk menjelaskan lebih detail. Itu kewenangan pihak dokter.

“Tapi hasil autopsi fisik, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Tapi lebih jelasnya mengenai hasilnya, itu kewenangan pihak dokter untuk menjelaskan, “jelas Devi (*)

e catalog beritainews

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *