Ilustrasi COVID-19. Foto: PixabayMemasuki masa transisi COVID-19 dari pandemi menjadi endemi, pemerintah Indonesia menguatkan upaya perlindungan kesehatan masyarakat dari hulu ke hilir. Percepatan vaksinasi, tetap menjaga disiplin protokol kesehatan (Prokes), penguatan testing, tracing, treatment (3T), serta pemanfaatan teknologi informasi oleh masyarakat secara luas, terus digencarkan.Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Agus Suprapto menjelaskan terdapat tiga tahapan pandemi COVID-19 menuju endemi.Pada tahap persiapan, upaya preventif dikatakannya harus dikuatkan. Misalnya perilaku prokes yang sudah melekat atau tertanam (embed), vaksinasi lebih dari 70%, serta penggencaran 3T oleh petugas-petugas yang kompeten.Kemudian tahap transisi, di mana jumlah kasus terkendali dan angka kematian dapat ditekan.“Pada tahap ini, kehidupan kita masuk grey area (area abu-abu, tidak pasti), semua demi menjaga prokes dan hidup berdampingan dengan COVID-19,” ujar Agus, dalam Dialog Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) – KPCPEN, (19/10).Ketiga adalah tahap endemi. “Tahap endemi adalah setelah semua terkontrol dan harapannya, semua jadi lebih baik.”Endemi, menurutnya, tidak hanya untuk Indonesia, namun juga dunia internasional. Ia mengatakan, dengan persiapan dan transisi yang baik, maka dapat bersama-sama dan serentak menuju ke tahap tersebut.Agus optimis, bila angka kasus semakin turun, tidak terjadi gelombang ketiga pada akhir tahun, serta situasi tetap terkendali seperti saat ini, maka tahun depan ekonomi dapat pulih dan tumbuh di atas 5%.“Saat ini, kita harus terus bangun suasana optimis,” tegasnya.Memasuki November Desember, menurutnya, terdapat kemungkinan menurunnya imunitas warga yang mendapatkan vaksinasi pada awal tahun. Karena itu, kegiatan masyarakat selama Nataru (Natal dan Tahun Baru) harus disertai disiplin prokes dan kehati-hatian.“Virus ini menguji endurance (ketahanan) kita semua untuk tetap disiplin prokes, serta bersama-sama mendorong upaya 3T,” ujar Agus.Tidak dapat dipungkiri, masyarakat memang harus selalu diingatkan bahwa meski telah melandai, tapi pandemi belum selesai. Pembukaan kembali aktivitas masyarakat, bukan berarti ada pelonggaran pada prokes. Hal ini ditekankan oleh Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas COVID-19 Alexander Ginting.Ia juga menegaskan, cakupan vaksinasi harus terus dikejar sebelum libur akhir tahun, agar jangan sampai ada kelompok rentan yang tertinggal upaya vaksinasi.Selain itu, penertiban mobilitas baik dalam negeri maupun yang dari luar negeri, penguatan peran pemerintah daerah hingga desa dan kelurahan, serta penggunaan aplikasi digital untuk filtrasi; harus dilakukan secara terintegrasi guna mempertahankan pencapaian yang telah didapatkan,“Ini jadi tugas bersama. Masyarakat bukan semata-mata sebagai obyek melainkan subyek yang harus berjuang bersama. Jadi ini adalah perjuangan semesta melawan bencana biologis berupa virus,” papar Alexander.Menurutnya, sebagai upaya mengendalikan pandemi menjadi endemi, terdapat 2 gerakan yang dapat dilakukan. Gerakan defensif berupa ikhtiar menurunkan laju penularan, serta gerakan ofensif yakni meningkatkan kapasitas respon melalui penguatan 3T.Untuk itu, gerakan maskerisasi agar masyarakat terus memakai masker dengan benar, harus tetap digaungkan dan tidak boleh berhenti.“Masyarakat harus terus diingatkan untuk memakai masker meskipun sudah divaksin, apalagi yang belum. Kita ingatkan fakta, bahwa disiplin memakai masker menurunkan risiko penularan hingga 80% dan vaksinasi lengkap bisa menurunkan risiko kematian 73%,” jelas Campaign Director Gerakan Pakai Masker, Fardila Rachmilliza.Menurutnya, memakai masker sama seperti memakai baju sehingga harus selalu dikenakan saat bertemu orang lain.“Penurunan level PPKM yang membuka pelonggaran ini harus diiringi Prokes ketat, kalau perlu, lakukan tes swab antigen sebelum berkumpul,” kata Dilla.
3 Tahap Menurunkan Level Pandemi Menjadi Endemi
Pos terkait
Gol Tunggal Fathur antar Maesa FC Tekuk Persis di Liga Askot U19 2024
Dilantik Jadi Anggota DPR RI Periode Kedua, Rusdi Masse: Terima Kasih Amanahnya
Casting di Universitas Kebangsaan, Golden Picture Produksi Film Perang Sekelas Hollywood
KPPU Keluarkan Penetapan Persetujuan Bersyarat Atas Transaksi Akuisisi Grobogan Oleh Indocement