BERITAINEWS, SIDRAP – Bupati Sidenreng Rappang, H. Syaharuddin Alrif, melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Pitu Riase, tepatnya di Desa Belawae, Ahad (30/11/2025). Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian agenda kerja pemerintah daerah untuk memperkuat interaksi langsung dengan masyarakat.
Turut hadir para asisten, staf ahli, kepala OPD, Forkopimcam Pitu Riase, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta sejumlah undangan lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung pembangunan kawasan terpencil di Sidrap.
Dalam sambutannya, Syaharuddin menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Program Bermalam di Desa, sebuah inisiatif pemerintah daerah untuk melihat kondisi warga secara langsung. Melalui program ini, pemerintah ingin memastikan seluruh kebutuhan masyarakat terakomodasi dengan baik.
“Program ini kami lakukan agar dapat mendengar langsung keluhan warga, sekaligus melihat kondisi desa-desa yang berada jauh dari pusat pemerintahan,” ujar Syaharuddin.
Pada kesempatan tersebut, ia memaparkan sejumlah program pembangunan yang telah direalisasikan. Di antaranya pengadaan mobil ambulans untuk Puskesmas Belawae serta pembangunan rintisan jalan dari Desa Compong hingga tembus ke Desa Dengeng-dengeng.
Syaharuddin menegaskan bahwa pemerintah daerah terus berupaya memperbaiki aksesibilitas desa, terutama yang berada di wilayah pegunungan. Menurutnya, infrastruktur jalan yang memadai sangat penting untuk mendukung aktivitas ekonomi dan pelayanan publik.
Ia juga menanggapi berbagai aspirasi warga terkait kondisi jalan yang selama ini menjadi keluhan utama masyarakat Belawae. Pemerintah daerah, katanya, telah menyiapkan kebijakan lanjutan untuk memperbaiki akses tersebut.
“Untuk tahun 2026, kami akan mengalokasikan bantuan perbaikan jalan aspal untuk tiga desa sebesar Rp10 miliar dengan total panjang lima kilometer,” jelasnya.
Selain pemaparan program, kegiatan ini dirangkaikan dengan penyerahan bantuan untuk tiga masjid di wilayah setempat. Pemerintah daerah juga menyerahkan secara simbolis bantuan sosial kepada warga yang membutuhkan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi yang membuka ruang bagi masyarakat menyampaikan saran, masukan, dan berbagai persoalan yang mereka hadapi. Dialog ini menjadi sarana bagi pemerintah untuk merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran.
Melalui kunjungan tersebut, pemerintah daerah berharap dapat memperkuat sinergi dengan masyarakat serta mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah-wilayah terpencil.(**)