BERITAiNEWS MAKASSAR — Kalak BPBD (Badan Penanggulan Bencana Daerah) Kota Makassar hadiri Rakorsus (Rakorsus Kordinasi Khusus) 2024 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Makassar. Rakorsus ini bertujuan untuk membahas tema Low Carbon City dengan Metaverse.
Dalam Acara ini Kalak berperan sebagai perwakilan dari SKPD dalam upaya penanggulangan bencana dan perlindungan lingkungan, Senin 26 Februari 2024.
Rakorsus 2024 dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga penelitian. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk membahas strategi dan langkah-langkah konkret dalam mengurangi emisi karbon dan mengembangkan kota yang ramah lingkungan.
Kalak BPBD Ahmad Hendra Hakamuddin S.Stp menyampaikan,, pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Dia juga menekankan perlunya adanya sinergi antara sektor publik dan swasta dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Salah satu topik yang dibahas dalam Rakorsus ini adalah pengembangan Low Carbon City. Konsep ini mengacu pada pembangunan kota yang berfokus pada pengurangan emisi karbon dan penggunaan sumber daya yang efisien. Dalam konteks ini, Metaverse menjadi salah satu solusi yang diusulkan untuk mengurangi polusi udara dan kemacetan lalu lintas.
Metaverse adalah sistem transportasi berbasis kereta bawah tanah yang menggunakan teknologi terbaru dan ramah lingkungan. Sistem ini dirancang untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan mendorong masyarakat untuk beralih ke transportasi umum yang lebih ramah lingkungan.
Dalam diskusi yang berlangsung, Kalak BPBD mendukungan terhadap pengembangan Metaverse sebagai bagian dari strategi Low Carbon City. Dia mengatakan bahwa transportasi umum yang efisien dan ramah lingkungan akan membantu mengurangi polusi udara dan kemacetan lalu lintas, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada kualitas hidup masyarakat.
Selain itu, Kalak BPBD juga menyoroti pentingnya mitigasi bencana dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Dia mengatakan bahwa pengurangan risiko bencana harus menjadi prioritas dalam setiap kebijakan pembangunan, terutama di daerah yang rentan terhadap bencana alam.
Dalam kesempatan ini, Kalak BPBD juga berbagi pengalaman dan best practice dalam penanggulangan bencana di daerahnya. Dia menekankan pentingnya koordinasi antara berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, dalam menghadapi bencana alam.
Rakorsus 2024 ini dengan kesepakatan bersama untuk terus memperkuat kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengembangkan Low Carbon City dengan Metaverse. Para peserta juga sepakat untuk terus berkomitmen dalam upaya penanggulangan bencana dan perlindungan lingkungan.
Kalak BPBD mengungkapkan harapannya bahwa hasil dari Rakorsus ini akan menjadi landasan bagi pembangunan berkelanjutan di masa depan. Dia juga mengajak semua pihak untuk terus bekerja sama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan membangun kota yang lebih baik untuk generasi mendatang. (Basri)