Sepeda Motor Mesin Konvensional ‘Punah’ di Indonesia 2040

Presiden Joko Widodo menjajal motor listrik buatan dalam negeri Gesits seusai melakukan audiensi dengan pihak-pihak yang terlibat proses produksi. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro ASektor industri sepeda motor jadi salah satu yang jadi perhatian pemerintah, untuk menuju target net zero emission (NZE) atau netral karbon pada 2060.Dalam uraian Menteri ESDM Arifin Tasrif disitat dari keterangan tertulisnya, tak ada lagi sepeda motor bermesin pembakaran internal yang dipasarkan pada 2040.Artinya semuanya motor listrik. Sementara pada tahun 2030 diharapkan sudah ada 13 juta sepeda motor listrik, yang beredar di Indonesia.”Transformasi menuju net zero emission menjadi komitmen bersama kita paling lambat 2060,” tuturnya pada diskusi bertajuk Road to COP26: Tekad Generasi Muda Indonesia Mencegah Perubahan Iklim & Mendukung Energi Bersih di Jakarta, Kamis (7/10/2021).Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengendarai motor listrik saat diluncurkan sebagai kendaraan dinas Kementerian Perhubungan di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (16/12). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTOIni lebih cepat 10 tahun dari target penyetopan penjualan mobil bermesin konvensional, yang baru dilakukan pada 2050. Sementara pada 2030 populasi mobil listrik di angka 2 juta unit.Coba menanyakan kepada Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) sampai berita ini tayang, belum ada respons. Begitu juga pihak Yamaha dan Honda.Ikuti survei kumparan dan menangi e-voucher senilai total Rp3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveiotoSementara Head and Sales Promotion PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) Michael C. Tanadhi belum mau berkomentar banyak.”Belum bisa komentar untuk saat ini. Namun yang pasti kami akan ikut aturan pemerintah,” tuturnya.Motor Listrik BL-SEV01 garapan Universitas Budi Luhur (UBL) diuji coba di Sirkuit Sentul. Foto: dok. UBLSetidaknya, pemerintah tengah menerapkan lima prinsip utama, mulai dari peningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT), pengurangan energi fosil, kendaraan listrik di sektor transportasi, peningkatan pemanfaatan listrik pada rumah tangga dan industri, dan pemanfaatan Carbon Capture and Storage (CCS).”Kami telah menyiapkan peta jalan transisi menuju energi netral mulai tahun 2021 sampai 2060 dengan beberapa strategi kunci,” jelas Arifin.

e catalog beritainews

Pos terkait